Indonesia merupakan negara yang memiliki angka
perkembangan teknologi yang cukup tinggi, baik dari sisi pengetahuan teknologi
itu sendiri maupun dari perkembangan dan penggunaan berbagai macam peralatan
teknologi untuk menunjuang kebutuhan sehari – hari. Secara nyata kita dapat
melihat dan mengamati perkembangan smartphone
di Indonesia. Beberapa tahun lalu, diperkirakan pada tahun 2013, akan beredar
jutaan merk smartphone lokal di Indonesia, dan kenyataannya 80% dari perkiraan
tersebut saat ini sudah hampir terpenuhi. Banyaknya smartphone lokal yang beredar ini menjadi salah satu pangsa pasar
yang cukup banyak dimanfaatkan oleh berbagai kalangan di Indonesia. Sebagai
contoh, keberadaan smartphone yang
menyediakan layanan internet dengan
mudahnya menjadikan smartphone sebagai media untuk
berjual beli secara online. Tidak hanya dimanfaatkan untuk berbisnis,
keberadaan smartphone ini juga banyak menjadi sasaran baru bagi para pengembang
mobile aplikasi. Banyak developer – developer dan mobile market baru yang bermunculan
memfasilitasi para pengembang aplikasi untuk menjual aplikasi yang dibuat oleh
para pengembang. Tetapi sayangnya, keberadaan para developer – developer di Indonesia masih belum terasosiasi dengan
baik.
Sebagai seorang mahasiswa Informatika, tanpa
disadari sebenarnya banyak diantara kita yang sudah membuat berbagai macam
aplikasi – aplikasi yang di-develop untuk
para pengguna smartphone, baik untuk
pemenuhan tugas kuliah maupun bagi mereka yang memang memiliki hobi di bidang developing. Oleh karena itu, sebaiknya kita
mulai membuka diri dengan dunia luar untuk mengembangkan lebih luas kreativitas
yang kita miliki. Mulai bekerja sama dan melirik market / store untuk para application
developer yang dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan karya yang kita
buat ke dunia luar. Contoh market lokal
yang dapat kita jadikan sasaran untuk mengembangkan kreativitas yang kita
miliki adalah TemanDev, yaitu developer mobile application yang berada
dibawah Telkomsel.
IP Multimedia
Subsystem
Melihat secara singkat dari perkembangan teknologi
di Indonesia yang merupakan negara berkembang, seharusnya kita dapat
membayangkan bagaimana perkembangan teknologi di dunia maju. Dalam perkembangan
industri selular, kemajuan teknologi terjadi sangat pesat. Banyaknya kebutuhan
manusia yang tidak akan pernah ada habisnya membuat para pengembang dan
industri seluler berlomba – lomba untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Diciptakannya berbagai macam robot – robot canggih
yang dapat menggantikan kerja manusia,
otomatisasi sistem kerja sebuah mesin dengan memanfaatkan penggunaan sensor –
sensor yang mendukung merupakan gambaran mendatang dari teknologi yang akan
semakin mempermudah dan membantu kerja manusia, di mana dalam hal ini kita
memanfaatkan penggunaan IP Multimedia
Subsystem.
IP Multimedia
Subsystem merupakan penerapan teknologi yang mengarah pada konvergensi
jarinan wireless dan wireline dengan memanfaatkan layanan
multimedia yang berjalan di atas keduanya. Teknologi ini ada untuk
mengakomodasi kedua tekonologi tersebut dengan layanan data yang tidak terbatas
pada layanan suara, tetapi layanan data yang sangat beragam. IMS diciptakan
untuk menjembatani operator telekomunikasi seperti (GSM/GPRS/EDGE, UMTS/3G)
dengan teknologi internet. Secara garis besar, prinsip kerja jaringan IMS
nantinya akan mengintegrasikan antara teknologi wireless dan wireline dengan
berbagai layanan yang dapat ditangani, contohnya layanan data dan suara. Dengan
adanya prinsip kerja IMS, memungkinkan terciptanya berbagai macam keseimbangan
dan otomasisasi pada perkembangan kerja mesin di masa mendatang. Jarvis
merupakan contoh IP Multimedia Subsystem.
Sumber:
·
Seminar Digital Life in Ubiuquitous World (IT Fest)
·
http://en.wikipedia.org/wiki/IP_Multimedia_Subsystem
· http://klikcopas.blogspot.com/2011/10/pengertian-ip-multimedia-subsystem-ims.html